Dalam bidang industri kreatif yang membutuhkan ilustrasi baik foto,video, gambar, sketsa ataupun animasi, warna adalah unsur sangat-sangat penting yang menjadi hukum pertama dari terciptanya kualitas produk. Karenanya, perangkat yang bisa menampilkan warna secara sempurna dari layar komputer ataupun gadget dan menghasilkan printout yang menyerupai warna di layar menjadi kebutuhan yang tidak bisa di tawar.
Dalam kaitannya dengan kualitas layar komputer tersebut, 3 bulan lalu pada 22 Agustus Asus Indonesia laptop ProArt dalam berbagai macam versi. ProArt ini didedikasikan untuk kebutuhan para profesional dari berbagai industri.
ProArt memiliki layar berstandar industri dan berkualitas tinggi, dengan warna yang amat kaya dan memiliki akurasi tinggi. Layar dari ProArt memiliki standar PANTONE.
Perlu diketahui bahwa PANTONE memiliki sistem standarisasi warna yang menjadi rujukan bagi sebagian besar industri di dunia. Artinya, layar gawai daro ProArt ini menjanjikan visual nyata kepada kalangan profesional bahwa mereka akan menghasilkan produk sesuai dengan tampilan yang diinginkannya di berbagai platform dan perangkat.
Kelebihan lain layar dari ProArt selain adanya standar kalibrasi adalah tingkat reproduksi warna yang tinggi bahkan pada color space DCI-P3 mencapai 97%. DCI-P3 sudah menjadi standar warna yang digunakan pada banyak jenis indutri kreatif seperti fotografi, perfilman dan animasi. Cakupan warna pada DCI-P3 jauh lebih luas dibandingkan sRGB yang saat ini masih digunakan di berbagai gawai kelas konsumen. Baca juga: Laptop ASUS ROG Zephyrus: Laptop yang Diperuntukkan Gaming.

Ada 3 Jenis Laptop ProArt yang Dipasarkan di Indonesia
Asus Indonesia memasarkan 3 jenis ProArt. Saya tuliskan secara singkat ketiga segmen ProArt ini.
ProArt StudioBook One: Laptop Paling Powerful di Dunia
ProArt StudioBook One (W590) disebut sangat powerful dikarenakan disematkannya GPU NVIDIA Quadro RTX 6000. Laptop ini yang pertama menggunakan GPU yang dinilai sebagai GPU paling powerful di dunia. Kemampuannya sebanding dengan high-end desktop workstation. GPU yang powerful ini berkolaborasi dengan prosesor Intel Core i9. Wuiihhh kereen habis deh š
Meskipun memiliki GPU dan prosesor yang sangat powerful, bodi laptop ProArt StudioBook One terbilang ringkas dan minimalis. Para insinyur Asus mendesain laptop ini dengan desain khusus berbeda dengan laptop pada umumnya.
Cara yang ditempuh supaya laptop ini ringkas dan ramping adalah dengan meletakkan seluruh mesinnya di belakang layar sehingga lebih terekspos oleh udara sekitar. Ventilasi udara ekstra dihadirkan dengan membuat mekanisme khusus sehingga case pada layar dapat terbuka. Baca juga: ASUS ROG Phone 3: The Ultimate Winner fot Gamer.
Untuk layar 15 incinya memiliki resolusi 4K UHD dengan Delta-E <1 dan color gamutnya mencapai 100% untuk Adobe RGB. Layar ini telah mengantongi sertifikasi PANTONE, selain sertifikasi ISV.
Main Spec. | ASUS ProArt StudioBook One (W590) |
CPU | Intel® Core⢠i9-9980HK Processor 2.4 GHz (16M Cache, up to 5.0 GHz) |
Operating System | Windows 10 Pro |
Memory | 64GB DDR4 |
Storage | 1TB M.2 NVMe⢠PCIe® 3.0 x4 SSD |
Display | 15.6″ (16:9) IPS 4K UHD (3840 x 2160), 300 nits, 97% DCI-P3, PantoneĀ® Validated, 120Hz, Anti-glare |
Graphics | NVIDIAĀ® QuadroĀ® RTX 6000 with 24GB GDDR6 VRAM |
Input/Output | 3x USB3.1-Type C (Gen2) with Thunderbolt |
Camera | HD Web Camera |
Connectivity | Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 |
Audio | Bulit-in Speaker, Array microphone with Cortana voice-recognition support |
Battery | 90WHrs, 3S4P, 12-cell Li-ion |
Dimension | 36.5(W) x 24.5(D) x 2.42 ~ 2.42 (H) cm |
Weight | 2,48Kg |
Colors | Star Grey |
Price | Rp176.000.000 |
Warranty | 3 tahun garansi global |
ProArt StudioBook Pro X dan Pro 17: Memiliki Layar yang Lega
Dengan layar yang lebih lega yakni 17 ini, ProArt StudioBook Pro X dan Pro 17 memiliki spesifikasi di bawah ProArt StudioBook One. Uniknya layar kedua jenis laptop ini memiliki rasio 16:10 berbeda dengan kebanyakan laptop dengan rasio 16:9. Keuntungan dari rasio 16:10 adalah ruangnya lebih luas.
Kemampuan layar dari ProArt StudioBook Pro X (W730) dan ProArt StudioBook Pro 17 (W700) untuk DCIP-3 color gamut mencapai 97% dengan Delta E < 1.5. Layarnya sudah mengantongi sertifikasi PANTONE.
Untuk jeroannya, kedua laptop ini memiliki prosesor Intel Xeon dengan memori yang bisa di-upgrade hingga 64GB dan GPU NVIDIA Quadro RTX 5000 dengan VRAM GDDR6 16GB. Tugas berat seperti dari animation rendering, software compiling, dan hi-res video encoding dapat dikerjakan dengan mudah.
Main Spec. | ASUS ProArt StudioBook Pro X (W730) |
CPU | IntelĀ® XeonĀ® E-2276M Processor 2.8 GHz (12M Cache, up to 4.7 GHz) |
Operating System | Windows 10 Pro for Workstations |
Memory | 64GB DDR4 ECC Memory |
Storage | 1TB M.2 NVMe⢠PCIe® 3.0 x4 SSD |
Display | 17.0″ (16:10) IPS WUXGA (1980 x 1200), 300 nits, 97% DCI-P3, PantoneĀ® Validated, Anti-glare, ScreenPad 2.0 |
Graphics | NVIDIAĀ® QuadroĀ® RTX 5000 with 16GB GDDR6 VRAM |
Input/Output | 3x USB3.1 Type A (Gen2), 2x USB3.1-Type C (Gen2) with Thunderbolt, 1x Headphone-out & Audio-in Combo Jack, 1x RJ45 LAN Jack for LAN insert (10/100/1000), 1x HDMI 2.0, 1 x Smart Card Reader, Fingerprint Reader |
Camera | HD Web Camera |
Connectivity | Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 |
Audio | Bulit-in Speaker, Array microphone with Cortana voice-recognition support |
Battery | 95WHrs, 3S2P, 6-cell Li-ion |
Dimension | 38.2(W) x 26.5(D) x 2.82 ~ 3.19 (H) cm |
Weight | 2,5Kg |
Colors | Star Grey |
Price | Rp88.000.000 |
Warranty | 3 tahun garansi global |
ProArt StudioBook 15 dan Pro 15: Laptop Ultra Portabel
Dari ketiga jenis laptop ProArt, laptop ProArt StudioBook 15 dan Pro 15 memiliki spesifikasi paling rendah. Kelebihannya adalah laptop ProArt ini paling portabel dengan layar 15 inci. Bodinya sangat ringkas namun kokoh. Laptop ini juga dilengkapi dengan fitur yang bisa menunjang kegiatan sehari-hari.
ProArt StudioBook Pro 15 (W500) dan ProArt StudioBook 15 (H500) ditenagai dengan prosesor Intel Core i7 dan GPU hingga NVIDIA Quadro RTX 5000 Max-Q. Tugas berat dalam pengolahan video bisa dilakukan dengan spesifikasi mesin seperti ini.
Untuk layarnya memiliki color gamut 100% Adobe RGB serta Delta-E < 1.5. Jadi, kalangan profesional tidak perlu takut atas akurasi warna yang ditampilkan dari layar monitor dengan hasil print out hasil karyanya.
Main Spec. | ASUS ProArt StudioBook 15 (H500) |
CPU | Intel® Core⢠i7-9750H Processor 2.6 GHz (12M Cache, up to 4.5 GHz) |
Operating System | Windows 10 Pro |
Memory | 16GB DDR4 |
Storage | 512GB M.2 NVMe⢠PCIe® 3.0 x4 SSD |
Display | 15.6″ (16:9) IPS UHD (3840 x 2160), 400 nits, 100% Adobe RGB, PantoneĀ® Validated, Anti-glare |
Graphics | NVIDIAĀ® GeForceĀ® RTX 2060 |
Input/Output | 2x USB3.1 Type A (Gen1), 1x USB3.1 Type C (Gen 2) support Display, 1x Microphone-in jack, 1x Headphone-out & Audio-in Combo Jack, 1x RJ45 LAN Jack for LAN insert(10/100/1000), 1x HDMI 2.0 |
Connectivity | Wi-Fi 6 (802.11ax), Bluetooth 5.0 |
Audio | Built-in speaker, Built-in array microphone, Audio by ICEpowerĀ®, Sonic Master |
Battery | 76WHrs, 4S1P, 4-cell Li-ion |
Dimension | 36.0(W) x 25.2(D) x 1.89 ~ 2.09 (H) cm |
Weight | 1,98Kg |
Colors | Star Grey |
Price | Rp33.000.000 |
Warranty | 3 tahun garansi global |

Pitutelu adalah blog yang dikelola oleh Arundaya Taufiq, seorang ayah dari 2 orang anak kelas 8. Arundaya Taufiq juga mengelola enviro-pedia.com dan beberapa blog lainnya.